Rabu, 19 Maret 2008

Maulid Nabi

Segeralah kita berdiam sejenak dengan berpikir. Hari apakah ini ? ini merupakan hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW. Nabi beserta Rasul, yah Rasul. Mengapa nabi dan rasul ada ? kenapa harus mereka yang turun ke muka bumi ini dan apa sebabnya. Pertanyaan ini tidaklah akan asing bagi kita dan layak untuk pernahkah terlintas dalam angan-angan kita. untuk menjawab pertanyaan ini sudah seharusnyalah kita bercermin dulu terhadap prilaku kehidupan kita sehari-hari. Adakah orang yang sakit hati dengan perkataan kita, adakah orang yang marah dengan perbuatan kita, dan adakah orang yang terhina dengan kesombangan kita ??? kegiatan kita semuanya tak lepas perbuatan dosa meskipun terkadang kita tak menyadarinya bahkan tak mau berani dengan gagh perkasa bagai seorang perwira untuk mengakuinya. Untuk hal semacam inilah menagapa orang yang berbudi pekerti luhur seperti Rasulullah SAW diturunkan ke bumi ini. Demi memperbaiki akhlak umat manusia sepaya menjadi lebih baik. Namun, hal semacam itu pantas dilakukan orang terdahulu sebelum Rasulullah datang. Namun,sadarkah diri kita yang melakukan perbuatan dosa setiap waktu, padahal kebenaran telah jelas berada didepan mata kita. Jelas-jelas Rasulullah telah mengajarkan segela macam kebaikan. Semuanya telah terbedakan antara yang benar dan salah masihkah pantas orang serti kita ini menjadi pengikut beliau ???....
....

[+] Maximize.....

Minggu, 16 Maret 2008

selama.....

kudengar dan dapat kurasakan
suara kecil dari hati yang terusik
mencoba memahami sedalam relung jiwa mampu menyelami
dunia ini...hidup ini...
mengapa semuanya berlangsung tiada henti
apa yang datang untuk menghilang
apa yang pergi mungkinkah kembali
suara ini terus bernyanyi
mencoba memberontak kepadaku
kepada jiwa ragaku
memaksaku, memaksaku
jangan berpikir dia untuk s'lamanya
karena hidupku hanya sementara
ku t'lah rela
dan 'kan kupaksa
menguburnya dalam sebuah kepingan goa
goa yang hanya berisi curahan rahasia hati
hingga saat nanti.....sepanjang jalanku
tanpa....nya

[+] Maximize.....

Jumat, 01 Februari 2008

mengaharap s'lalu......

Semakin lama apa yang berubah ternyata kian bertahan tiada berubah. Mengapa bangsa Indonesia ini belum juga terlepas dari belenggu bencana. Bukan ini, bukan ini yang diinginkan oleh Allah sebenarnya. Bukannya Dia ingin mencelakakan makluknya seperti kekalang kabutan bangsa tercinta ini. Mulai dari nasib warga porong akibat semburan lumpur yang diakibatkan oleh keserakahan manusia, sampai hari Minggu kemarin kita telah kehilangan seorang Pahlawan besar bangsa ini. Pahlawan yang telah menyapu habis orang2 komunis dari bumi pertiwi tercinta. Dan hingga akhirnya masyarakat Indonesia sedikit demi sedikit mampu menegakkan dirinya yang telah terlanjur rapuh akan semangat kehidupannya.

Namun justru di sinilah saat2 pembuktian dari kita sebagai generasi muda untuk membuka mata dunia dan membelalakannya. Di sinilah kesempatan kita untuk merubah keadaan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang benar2 bangun dari tidurnya. Karena selama ini sejak bangsa ini merdeka dan dan bangun dengan semangat barunya ternyata detengah jalan tanpa kita sadari kita pun tertidur kembali. Melihat keadaan bangsa yang rapuh kembali, yang keseluruhhannya itu bermula dari rusaknya moral generasi muda. Apakah kita mau bangsa kita terbangun dari tidur senyapnya ? Itulah jalan kita ....itu hal awal yang harus dilakukan generasi muda sebagai start yang demi merubah bangsa ini dari keterpurukan, keterbelakangan, dengan SDA melimpah ruah kita justru banyak mengimpor bahan2 pangan, bangunan dsb.

Semoga dengan tulisan ini bisa memacu semangat generasi muda turut serta membangun kembali bansa Indonesia. Tidakklah Allah memperbaiki suatu kaum tanpa kaum itu memperbaikinya senidiri. Shiiiiiiplah !!!





[+] Maximize.....