Berusaha berdiri

Mata hatiku pun telah terbuka dengan lambatnya, selambat detik waktu berlari mengganti waktu. Sendiri merasakan sepinya dunia yang begitu fenomenal. Duniaku tak boleh berakhir dalam lembah hitam keputusasaan. mengangkat kepala sendirian, aku tak kuat melakukannya. Meneggakkan lutut yang terasa kian memberat bagaikan membawa sebongkah batu. Tapi bukan batu, hanya sebuah tanggung jawab dan kepercayaan. Kepercayaan dari seseorang yang telah lama kutunggu untuk mau percaya kepadaku. Begitu banyak usaha yang kulakukan dan berakhir dengan cerita demikian. Kuakui kutak sanggup menggerakkan seluruh tubuhku yang telah beku karenanya, yang telah membeku dengan ucapan perilakunya. Aku tahu aku harus kuat dan bisa dalam mengahadapi semua ini. Terima kasih wahai engkau yang kembali menyadarkanku," Kamu ngga' sendirian ", katamu. Berkat sedikit kata itu dan demi sedikit kata itu aku berjanji melakukan yang terbaik dan tiada akan mengecewakan siapapun.